Bu Kek Siansu Bab 10.31, Yang Baru Akan jadi Lama, yang Muda akan Tua

- Minggu, 4 Juni 2023 | 01:15 WIB

 

Yang lama akan terguling, yang baru akan menggantikannya. Hal ini saja sudah jelas berarti bahwa perjuangannya menggulingkan pemerintahan lama pasti akan berhasil.

Apalagi bait-bait terakhir yang mengatakan bahwa ayah dan anak menyukai kekerasan akan menjadi korban kekerasan pula.

Ditafsirkannya bahwa ayah dan anak tentulah Kaisar dan Putera Mahkota yang tentu akan dibunuhnya kalau dia berhasil merebut tahta kerajaan.

Memang demikianlah semua manusia. Selalu menafsirkan segala sesuatu dengan kepentingan dan keinginan hatinya sendiri seolah-olah segala sesuatu yang tampak di dunia ini khusus diperuntukkan dirinya belaka!

Kenyataannya kelak akan terbukti, bahwa biar pun An Lu Shan behasil merampas tahta kerajaan, namun dia tidak dapat lama menikmati hasil pembunuhan besar-besaran dalam perang pemberontakan itu, karena tidak lama kemudian dia dan puteranya berturut-turut dibunuh oleh kaki tangannya sendiri!

Orang memang selalu lupa akan kenyataan hidup bahwa yang baru lambat laun akan menjadi lama juga, yang muda akan menjadi tua pula.

Manusia selalu dibuai oleh khayalan, selalu dipermainkan oleh pikirannya sendiri yang menjangkau jauh ke masa depan, menjangkau segala sesuatu yang tidak ada atau yang belum dimilikinya.

Manusia tidak mau melihat apa adanya, tidak mau mempedulikan ‘yang begini’ melainkan selalu mengarahkan pandang matanya kepada ‘yang begitu’, yaitu sesuatu yang belum ada, yang menimbulkan keinginan hatinya untuk memperolehnya.

Manusia lupa bahwa ‘yang begitu’ tadi, artinya belum diperolehnya, kalau sudah diperoleh dan berada di tangannya akan menjadi ‘yang begini’ pula dan mata akan tidak mempedulikan lagi karena sudah memandang pula kepada ‘yang begitu’, ialah hal lain yang belum dimilikinya.

Betapa akan berada jauh keadaan hidup apabila kita menunjukkan pandangan mata kita kepada ‘yang begini’, kepada apa adanya, mempelajari, mengertinya sehingga terjadilah perubahan karena dengan mengerti kebiasaan yang buruk, mengerti dengan sedalam-dalamnya, otomatis kebiasaan itu pun terhentilah.

Dengan mengerti sedalamnya akan keadaan sekarang, saat ini, apa adanya setiap detik, benda apa pun juga, di mana pun juga, mengandung keindahan murni yang tidak dapat diperoleh keinginan. Lenyaplah batas yang memisahkan indah dan buruk, senang dan susah, untung dan rugi, aku dan engkau.

Kalau sudah begini, baru kita tahu apa artinya cinta kasih, apa artinya kebenaran, kemurnian, kesucian dan apa artinya sebutan Tuhan yang biasanya hanya menjadi kembang bibir belaka

Kita tinggalkan dulu Liu Bwee dan Ouw Sian Kok yang ikut pergi bersama kakek nelayan sakti yang bukan lain adalah kakek dari Han Ti Ong, bekas Raja Pulau Es yang telah puluhan tahun lamanya meninggalkan pulau itu dan merantau di tempat-tempat sunyi sebagai pertapa yang mengasingkan diri dari dunia ramai.

Sudah terlalu lama kita meninggalkan Sin Liong dan Swat Hong, maka marilah kita mengikuti perjalanan dua orang itu.

Halaman:

Editor: Gunawan Wibisono

Tags

Terkini

Pengamanan di Padepokan Ki Tambi Sangat Ketat

Rabu, 4 Oktober 2023 | 07:24 WIB

Temunggul akhirnya Memohon Maaf pada Bramanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 16:42 WIB

Wuranta Dicalonkan jadi Orang Kepercayaan Sidanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 08:41 WIB

Ki Tambi: Bukankah Anakmu Tidak Apa-apa, Nyai?

Senin, 2 Oktober 2023 | 17:11 WIB

Gerombolan Sidanti Tinggalkan Kademangan Jati Anom

Senin, 2 Oktober 2023 | 04:55 WIB

Terputuslah Nafas Sapu Angin yang Terakhir

Minggu, 1 Oktober 2023 | 19:17 WIB

Sidanti Mengajak Wuranta Bergabung dalam Pasukannya

Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:39 WIB

Sidanti: Wuranta, Apakah Kau ingin Turut Aku?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 07:28 WIB

Sidanti Gagal Menemukan Agung Sedayu

Sabtu, 30 September 2023 | 06:58 WIB

Ibu Bramanti Duduk Bersimpuh Berpegangan Tiang

Jumat, 29 September 2023 | 17:14 WIB

Agung Sedayu Menghindari Pertarungan dengan Sidanti

Jumat, 29 September 2023 | 08:29 WIB

Perlawanan Gigih Pemuda Candi Sari

Kamis, 28 September 2023 | 19:10 WIB

Dengan Suara Lantang Wuranta Menantang Agung Sedayu

Kamis, 28 September 2023 | 11:43 WIB

Pertemuan Wuranta dengan Sidanti yang Tidak Diduga

Kamis, 28 September 2023 | 07:16 WIB

Halaman Rumah Bramanti Jadi Ajang Pertarungan Berdarah

Rabu, 27 September 2023 | 16:54 WIB

Wuranta mendesis, Mereka telah Melihat Aku

Rabu, 27 September 2023 | 06:35 WIB
X