Pertengkaran Bajang dan Tundun di perkemahan

- Senin, 5 Juni 2023 | 09:52 WIB
Api di Bukit Menoreh karya SH Mintardja (foto.ist)
Api di Bukit Menoreh karya SH Mintardja (foto.ist)

Api di Bukit Menoreh, Jilid 11 episode 6
Karya: SH Mintardja

Tohpati benar-benar berbeda dari kebiasaannya. Ketika Macan Kepatihan itu kemudian bermohon diri kepadanya maka katanya,

“Paman, kali ini bagiku adalah kali yang terakhir. Hanya ada dua kemungkinan bagiku kali ini. Menang atau kalah. Supaya peperangan ini tidak menjadi semakin berlarut-larut.”

“Apakah maksudmu Raden?” Sumangkar mencoba bertanya.

Baca Juga: Sumangkar mencemaskan keadaan Tohpati

Tohpati menggelengkan kepalanya. Dan Sumangkar ditinggalkannya. Beberapa langkah kemudian Tohpati itu berpaling, seolah-olah ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak jadi.

“Apakah ada yang akan Angger katakan?” Sumangkar mencoba bertanya.
“Tidak Paman. Tidak ada yang akan aku katakan.”

Tohpati kemudian pergi. Pergi ke gubugnya. Sampai kemudian pasukannya berangkat.

Baca Juga: Macan Kepatihan membaca kelemahan Laskar Sangkal Putung

Sumangkar tidak bercakap-cakap lagi dengan Macan Kepatihan itu. Ia hanya melihat Tohpati berdiri di muka pasukannya dengan tanda-tanda kebesaran sepenuhnya.

Bukan sekedar tanda-tanda kebesaran dari suatu susunan kesatuan, tetapi benar-benar tanda-tanda kebesaran Jipang selengkapnya.

Kali ini Sumangkar melepaskan Tohpati dengan hati yang risau. Aneh. Seperti melepaskan anak-anak menyeberangi sungai yang lagi banjir.

Baca Juga: Sanakeling orang yang luar biasa, Keras Kasar dan Liar

Tetapi Sumangkar itu terkejut ketika tiba-tiba ia merasa punggungnya didorong seseorang.

Halaman:

Editor: Gandung Kardiyono

Tags

Terkini

Temunggul akhirnya Memohon Maaf pada Bramanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 16:42 WIB

Wuranta Dicalonkan jadi Orang Kepercayaan Sidanti

Selasa, 3 Oktober 2023 | 08:41 WIB

Ki Tambi: Bukankah Anakmu Tidak Apa-apa, Nyai?

Senin, 2 Oktober 2023 | 17:11 WIB

Gerombolan Sidanti Tinggalkan Kademangan Jati Anom

Senin, 2 Oktober 2023 | 04:55 WIB

Terputuslah Nafas Sapu Angin yang Terakhir

Minggu, 1 Oktober 2023 | 19:17 WIB

Sidanti Mengajak Wuranta Bergabung dalam Pasukannya

Minggu, 1 Oktober 2023 | 12:39 WIB

Sidanti: Wuranta, Apakah Kau ingin Turut Aku?

Minggu, 1 Oktober 2023 | 07:28 WIB

Sidanti Gagal Menemukan Agung Sedayu

Sabtu, 30 September 2023 | 06:58 WIB

Ibu Bramanti Duduk Bersimpuh Berpegangan Tiang

Jumat, 29 September 2023 | 17:14 WIB

Agung Sedayu Menghindari Pertarungan dengan Sidanti

Jumat, 29 September 2023 | 08:29 WIB

Perlawanan Gigih Pemuda Candi Sari

Kamis, 28 September 2023 | 19:10 WIB

Dengan Suara Lantang Wuranta Menantang Agung Sedayu

Kamis, 28 September 2023 | 11:43 WIB

Pertemuan Wuranta dengan Sidanti yang Tidak Diduga

Kamis, 28 September 2023 | 07:16 WIB

Halaman Rumah Bramanti Jadi Ajang Pertarungan Berdarah

Rabu, 27 September 2023 | 16:54 WIB

Wuranta mendesis, Mereka telah Melihat Aku

Rabu, 27 September 2023 | 06:35 WIB
X