Jakarta, Tajuk 24.com- 10 Mei 1960, kapal selam USS. Triton (SSRN-586) adalah kapal selam nuklir pertama yang mampu mengelilingi bumi dengan terus menyelam tanpa henti.
Menempuh jarak 66.633,33 km selama 83 hari 9 jam. Rekor menyelam yang pasti membuat awak kapal selam era PD2 terkagum-kagum!
Teknologi kapal selam diesel masa PD 2, 1940-an paling kuat menyelam selama 5-6 jam itu pun selama menyelam, harus memakai baterei!
Dulu, serba repot. Kapal selam diesel kalau menyelam tidak mungkin untuk menyalakan mesin. Masalahnya satu: asap. Mau dibuang kemana? Keluar? Akan menimbulkan gelembung udara yang akan membuka posisi kapal!
Asap dibuang ke dalam, awak kapalnya akan mabok asap!
Tak heran selama menyelam pakai baterei, pemakaian listrik dipangkas. Dalam darurat, nyala diganti bohlam warna merah. Mengapa merah? Karena dalam kegelapan mata manusia lebih awas dan tajam membedakan objek juga tulisan.
Oksigen dalam kapal juga harus dihemat. Awak kapal tak boleh banyak gerak dan banyak cakap, yang akan menguras kandungan oksigen di dalam kapal.
Bagaiamana kalau selama menyelam baterei habis? Harapan satu-satunya, ya, membuang air dalam tabung dan membawa kapal naik ke permukaan secepat mungkin. Atau, kapal akan karam di dasar samudera!
Kini, kapal selam, apalagi yang bertenaga nuklir, mampu terus menerus 'tidur' -kalau mau- selama 6 bulan di dasar laut. Mesinnya halus, air melimpah karena bisa menyuling air laut.
persediaan oksigen juga tak terbatas. Teknologi maju saat ini bisa mengurai oksigen yang terlarut di dalam air bisa diubah menjadi oksigen. Lampupun bisa terus menyala. Kecuali keadaan darurat dengan tetap menyalakan bohlam merah.

Monumen USS Triton (FB/ doK)
Reaktor nuklirnya bisa terus menyediakan energi yang kalau mau terus digeber sanggup bekerja 20 tahun non-stop.
Kembali ke Triton, namanya diambil dari dewa dalam mitologi Yunani -anak dewa Poseidon- adalah kapal selam raksasa, panjangnya 136 meter dengan dua mesin reaktor. Terbesar di era 60 an
1969 ketika teknologi makin maju, nasib Triton pun berakhir. Menaranya dipotong dan dijadikan monumen di Richland, Washington, sebagai mengingat: inilah kapal selam pertama yang mengelilingi dunia dari dalam air! (Gunawan Wibisono/ Tajuk24)