Hari ini, 7 Desember 1941, 81 tahun silam, secara tak terduga, tanpa pernyataan perang sebelumnya, AL dan AU Kekaisaran Jepang secara mengejutkan menyerang pangkalan AL milik Amerika Serikat di Kepulauan Hawaii, Pasifik Tengah.
Serangan di hari Minggu nan tenang dimulai pukul 07.55, sebanyak 183 pesawat yang dipimpin oleh Komandan Mitsuo Fuchida terdiri atas puluhan pembom tukik, pesawat pembawa torpedo kapal dan dikawal pesawat pemburu, langsung menghantam puluhan kapal-kapal perang yang tengah sandar.
Saat itu, bagi Amerika, adalah masa damai dan tenang, dan Minggu pagi di Hawaii juga seperti Minggu pagi selama ini. Banyak pelaut yang masih terlelap di baraknya di dalam kapal, sebagian lagi piket membersihkan kapal, memimpin upacara menaikkan bendera di kapal dan ada yang menggelar misa Mingguan, mengingat hari itu adalah hari untuk beribadah.
Siapa sangka, secara mendadak, keadaan jadi kacau. Ledakan terjadi dimana-mana atas pangkalan yang sama sekali tidak siap menghadapi Serangan mendadak.
Baca Juga: Bupati Bangkalan dan 5 Pejabat Lain Di Tangkap KPK Terkait Kasus Suap Lelang Jabatan
Apalagi, sekitar satu jam berikutnya, 08.54, datang Serangan gelombang kedua, kali ini melibatkan 171 pesawat yang dipimpin oleh Letnan Komandan Shigekazu Shimazaki, langsung menggasak dari arah timur. Deretan kapal-kapal perang raksasa (battleship) yang memang tengah terlelap segera luluh lantak dihajar berbagai bom dan torpedo.
USS California, USS Maryland, USS Oklahoma, USS Tennessee, USS West Virginia, USS Arizona, USS Nevada, USS Pennsylvania. Yang memang diparkir berjajar dan semuanya merupakan kapal perang besar segera menjadi bulan-bulanan pesawat Jepang.
USS West Virginia dihajar enam torpedo dan dua bom tukik meledak dengan hebat. Kerasnya ledakan pada lambung West Virginia masih dikenang penduduk Hawaii untuk beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Eden Hazard Umumkan Pensiun dari Tim Nasional Belgia, Akhir Sebuah Era!
Nasib naas menghantam USS. Arizona, bom telak mengenai gudang mesiu, kapal juga meledak dengan hebat dan membuat terbalik dan tenggelam hanya dalam waktu 14 menit!
Menyadari Serangan yang begitu mendadak dan pangkalan AL tak ada yang siap untuk membendung Serangan, markas besar AL di Hawaii, segera memberitahu kapal-kapal perang yang sedang berada di sekitar perairan Hawaii dalam pesan pendek yang terkenal hingga saat ini:
Dari: Cincpac (Commander in Chief Pacific Fleet Headquarters), Komandan Pusat Markas Armada Laut (Pasifik)
Ditujukan: Kepada Semua Kapal yang ada di Hawaii.
Info: Mendesak.